Kamis, 23 Februari 2012

Hidup dan berbisnis seperti Rock Star!


pagi tadi, waktu denger radio di jalan, smart fm berbicara soal orang yang berminat untuk menjadi seorang pemain musik. Dia rela berbuat apa saja agar dia dapat bermain gitar dengan mahir. Bahkan dia rela menjadi budak siapa saja yang mampu mengajarinya bermain gitar. Tentu saja dengan harapan dan impian agar dia dapat menjadi seorang pemain gitar ..dengan bermodal minat, keyakinan akan bakatnya bermusik. Namun butuh waktu lama sampai akhirnya dia menyadari bahwa dia lebih berbakat dalam menjadi pendengar musik ketimbang menjadi pemain musik. Waktu membawanya berkelana hingga ia menemukan apa yang benar-benar dia minati.

-hmmm... rasanya ini soal ketentuan atau takdir..-


Sore harinya, gua mendapat email tentang soal gimana caranya jadi rockstar dalam berbisnis!

-ada apa dengan rockstar?-

tulisan itu ditutup dengan kalimat berikut:
"The key is to turn the equation around: Don’t wait until you somehow fall into your dream spot to start working hard. Start working hard now. While there's no guarantee that incredible effort will make you a business rock star, it's certain that if you don't put in the effort first, you never will be."

dan salah satu kalimat yang menarik adalah:
"I've worked and reworked that speech a number of times," he said. "I can give that speech on auto-pilot. In a good way, because I don't have to think about what I'm saying. That frees me up to me read the audience, cover any mistakes I make, adapt to venue or equipment problems, digress when it feels right, and pull the plug on a segment that's not working. All that prep work lets me focus on the audience instead of on myself."
..dan itulah yang dilakukan oleh kebanyakan musisi rockstar!

gua menemukan sedikit persamaan dan.. mungkin coba menyimpulkan.. dengan keterbatasan ilmu tentunya..

ada saat dimana kita ingin menjadi apa yang kita impikan, namun ternyata itu bukanlah yang terbaik untuk kita..

-klise banget yah?-

tapi benar..
menjadi apa kita nanti adalah bukan urusan kita.. impian harus tetap ada untuk tetap bertujuan hidup! namun rasa bersyukur atas apa yang ada harus lebih besar agar kita dapat merasakan hidup yang sesungguhnya.

dan untuk menjadi yang terbaik, dimana pun kita hidup dan bekerja, berlatihlah seperti rockstar!
berlatihlah untuk mengasah apa yang kita kerjakan hingga pekerjaan itu menjadi auto-pilot sehingga kita tidak lagi harus berlama-lama berfikir detail namun dapat fokus dalam memaksimalkan tujuan akhir dari pekerjaan tersebut.

-bila yang sholat sunnah sudah menjadi rutinitas maka kulitas sholat yang wajib sudah tidak diragukan lagi-

semoga bermanfaat.. amiin

wassalamu'alaikum



Tidak ada komentar:

Posting Komentar