Minggu, 15 November 2015

Jelajah Lombok: Wisata Kuliner

Alhamdulillah, kali ini saya diberi kesempatan untuk pergi ke Lombok. Sudah lama saya ingin ke pulau ini tapi baru sekarang bisa menginjakkan kaki disini. Mungkin saja pengalaman saya bisa bermanfaat buat teman-teman yang juga mau pergi ke Lombok. 

Mari kita jelajah makanannya.. Karena saya juga menyukai wiskul, alias wisata kuliner. Apa saja makanan khas Lombok? Favoritnya adalah ayam taliwang, plecing kangkung dan ikan bakar.

Makanan khas Lombok nomor satu adalah Ayam Bakar Taliwang. Ayam bakar taliwang adalah ayam yang dibakar dengan bumbu pedas terpisah. 



Pertama kali makan, saya langsung dibawa ke rumah makan milik pak Udin di kota Mataram. Tepatnya di jalan Majapahit, atau di pintu samping hotel Lombok Plaza. Katanya sih, ini masih yang benar-benar menggunakan bumbu aseli dari Taliwang. Rasanya, ngga pernah ada yang seperi ini di Jakarta. Ayamnya menggunakan ayam kampung yang berukuran kecil. Satu porsi dapat satu ekor ayam utuh dengan sambal terpisah. Tapi sayangnya saya malah tidak bisa makan sambalnya, bukan karena takut pedas tapi karena mereka menggunakan sambal terasi dan saya nggak suka sambal terasi. Tapi jangan khawatir, karena di beberapa rumah makan lainnya juga menyediakan versi bakar madu juga.

Untuk yang satu ini, jangan makan dengan sendok yaa. Makan pakai tangan biar rasanya lebih mantab. 

Yang tidak kalah favoritnya adalah ikan bakar. Menu ini menjadi menu favorit karena banyak dari warga lombok yang masih berprofesi sebagai nelayan. Ini juga karena Lombok dikelilingi banyak pantai. Makan ikan disini sepertinya sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pantai. Coba deh rasakan sensasinya saat makan ikan bakar di pantai-pantai indahnya Lombok. Jangan lupa minum kelapa mudanya juga yaa.

Kamu juga harus coba yang namanya sup Lebui. Pertama kali melihat, saya juga agak kaget karena warna sup ini hitam pekat, seperti rawon. Isinya adalah bumbu rempah dan kacang-kacangan. Saat mencicipinya.. speechless deh. Rasanya memang mirip dengan sup kacang merah tapi yang ini menggunakan kacang kedelai hitam sehingga warnanya pun menjadi hitam. Yup, kacang kedelai hitam yang dipakai sebagai bahan utama pembuat kecap. Makan lah selagi hangat.



Nah, kalau ingin tahu bagaimana kebiasaan orang Lombok makan, coba pesan nasi campur. Penyajiannya seperti nasi campur pada umumnya. Nasi dengan sepotong ayam ditambah sambal khas Lombok. Ini dia yang membedakannya. Sambal khas Lombok. Sangat sesuai dengan nama kepulauannya yaa.. Kalau orang jawa bilang, Lombok itu berarti cabai. Jadi masyarakat disini memang sangat gemar cabai dan rasanya memang benar pedas. Makannya bisa sampai mengeluarkan banyak keringat di kepala. Benar-benar pedas. Takut? Tapi pantas dicoba lho


Plecing kangkung, untuk anda yang gemar kangkung dan sambal terasi, anda harus coba makan yang satu ini. Kangkungnya saja sudah berbeda dengan kangkung di tanah jawa. Apalagi kalau disajikannya dengan kacang tanah. Coba sendiri deh.

Satu lagi yang nggak kalah menarik untuk dicoba adalah Sate Rembiga. Sate daging sapi yang dibakar dengan bumbu pedas khas Lombok. Bumbunya terserap ke dalam daging sehingga tidak ada yang menyaingi rasa sate ini. Anda bisa makan ala lesehan di sini.


Oiya, karena mayoritas penduduk di Lombok adalah muslim jadi makanan di Lombok in syaa Allah halal semua

Mau bawa oleh-oleh khas Lombok? Anda bisa membawa pulang ayam Taliwang dan sate Rembiga karena mereka bisa tahan hingga tiga hari di suhu ruangan. Bilang saja kepada pelayannya, mereka akan membungkusnya dengan box rotan, siap dibawa masuk ke kabin pesawat. Ada lagi cemilan khas Lombok yaitu Dodol Rumput Laut. Manisan yang satu ini benar-benar khas Lombok dan belum tentu anda temui di tempat lain. 

Selain oleh-oleh makanan untuk dibawa pulang, ada juga oleh-oleh kain tenun khas Lombok yang harganya bervariasi. Mulai dari harga dua ratus ribuan hingga yang harganya jutaan.

Yuk! ke Lombok.

"There is Bali in Lombok, but there is no Lombok in Bali"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar